
Awal Mula Negara Asal Sepak Bola
WRC – Sepak bola merupakan olahraga yang di mana permainannya berisi 2 tim dan masing-masing tim memiliki 11 pemain. Untuk memenangkan permainan ini masing masing tim harus memasukan bola kedalam gawang tim lawan menggunakan tendangan kaki dengan waktu yang sudah ditentukan yaitu 2×45 menit/90 menit, tim yang menang adalah tim yang paling banyak memasukan bola ke gawang lawan.
Organisasi sepak bola pertamakali berdiri pada 26 Oktober 1863. Kemudian pada 8 Desember 1863, muncul lah perubahan dalam sepak bola olahraga yang menyangkut ketentuan atau regulasi seperti yang kita kenal saat ini. Pada masa itu, Prancis mempunyai ide untuk membuat liga sepak bola internasional Bernama Federation International de Football Assosiation atau biasa di sebut FIFA.
Sejarah Sepak Bola Dunia
Sejarah permainan sepak bola merupakan olahraga yang banyak disukai semua kalangan. Sebelum di kenal dengan nama sepak bola permainan ini disebut dengan Tsu Chu yaitu dimana pemain nya menggiring bola kulis lalu memasukan nya ke dalam jaring. Olahraga sepak bola juga dimainkan di Japan yang disebut dengan Kemari. Tidak hanya di Jepang, di Italia pun permainan sepak bola banyak disukai oleh masyarakatnya. Seterusnya Permainan sepak bola banyak didapati di berbagai negara. Seperti, England, Romawi, Amerika Tengah, Meksiko.
Sejarah Sepak Bola Di Indonesia
Dalam riwayat sepak bola di Indonesia, permainan ini dibawa oleh Belanda pada jaman penjajahan. Organisasi sepak bola yang pertama kalinya berdiri di Indonesia ialah Nederland Indische Voetbalbond (NIVB). Walau sudah sampai Indonesia, permainan sepak bola baru dimainkan hanya di pulau Jawa itupun yang bermain hanya beberapa orang Belanda dan warga berpendidikan yang mempunyai akses.
Baru pada tahun 1920 atau 1930-an, bersamaan dengan bertambahnya semangat berkebangsaan, memulai berdiri federasi sepak bola di sejumlah wilayah, seperti Solo (PERSIS), Mataratam alias Yogyakarta (PSIM), Surabaya (PERSEBAYA), Jakarta (PERSIJA), dan Bandung (PERSIB).
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) sendiri berdiri pada 19 April 1930 dan memayungi sejumlah organisasi sepak bola wilayah, sebagai tindak lanjut dari Sumpah Pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928. Sesudah berdirinya PSSI, persaingan tahunan mulai jalan dimulai dari tahun 1931 sampai 1941. Persaingan stop dari tahun 1942 sampai 1950 saat Jepang mulai masuk menjajah Indonesia sampai periode awalnya kemerdekaan.
Baru di tahun 1951 PSSI kembali jalan. Sekarang, PSSI sebagai organisasi tertinggi induk sepak bola Indonesia yang menaungi timnas yang akan berlaga di beberapa kejuaraan baik itu tingkat Asia maupun dunia.
Berdirinya Federasi Sepak Bola dan World Cup
Munculnya organisasi internasional merupakan bentuk dari realisasi kerja sama internasional yang mulai tumbuh semenjak abad ke-20 bersamaan dengan semakin berkembangnya warga internasional dan hukum internasional. Beberapa negara, di saat itu mulai mengetahui semakin banyak sektor-sektor kehidupan yang membutuhkan kerja sama dan penataan secara bersama juga, hingga hubungan-hubungan bilateral atau multilateral saja tak lagi memenuhi.
Salah satunya sektor itu ialah olahraga yang termasuk di dalamnya yaitu cabang olahraga sepak bola. Dalam riwayat beratus-ratus tahun perubahan di permainan sepak bola olahraga, munculnya rasa kekuatiran oleh beberapa aktor setiap team sepak bola olahraga, baik sebagai pemain atau pengurus club karena diakui belum ada tubuh yang betul-betul mengurus sepak bola di dunia dan dirasa keutamaan satu organisasi yang menampung dan atur permainan sepak bola di dunia. Pada akhirnya terciptalah sebuah organisasi yang disebutkan Fédération Internationale de Football Association (FIFA). FIFA dibangun tanggal 21 Mei 1904 di Paris, Prancis.
FIFA sebagai tubuh hukum organisasi internasional non-pemerintah (International Non Governmental Organization (INGO)). DW Bowett mengatakan jika INGO ialah federasi-perserikatan private internasional yakni federasi-perserikatan atau perhimpunan-perhimpunan dari tubuh-badan non pemerintahan, baik swasta, pribadi, atau tubuh hukum. FIFA sendiri dibangun oleh beberapa individu yang sebagai wakil beragam federasi sepak bola di dunia dan sampai sekarang mempunyai anggota-anggota yang bukan “negara” an, tetapi federasi sepak bola swasta tunggal yang dibuat oleh satu kelompok orang yang mengurus club sepak bola yang memiliki badan hukum di negara yang berkaitan sesuai sistem dan mekanisme ketentuan yang diputuskan dan federasi sepak bola itu bukan lembaga pemerintahan beberapa negara itu.
FIFA sendiri memiliki badan hukum Swiss, yang mempunyai dan mengurus sepak bola profesional secara tunggal di dunia, dan dibangun berdasar pasal 60 Swiss Civil Kode. Di saat sebelum satu organisasi internasional bisa membuat dampak dalam ajang internasional, sebaiknya diberi kandungan personalitas internasional secara hukum. Personalitas dari subyek hukum organisasi internasional ialah perlakuan dalam kemampuannya sebagai organisasi internasional untuk lakukan beberapa tindakan sesuai ketetapan yang dimuat dalam instrument dasar yang dipunyai oleh organisasi internasional itu.
Sejarah berdirinya PSSI
PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) didirikan 19 April 1930 bertempat di Yogyakarta pada waktu itu masih bernama Persatuan Sepak Raga Semua Indonesia. Organisasi olahraga ini lahir pada masa penjajahan Belanda. Salah satu faktor lahirnya PSSI yaitu karena adanya hubungan dengan urusan politik untuk melawan penjajah pada masa itu.
PSSI didirikan oleh insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tehnik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, tahun 1927 dan kembali ke tanah air tahun 1928. Ketika Kembali ke tanah air, Soeratin bekerja pada suatu perusahaan kontruksi Belanda Bernama Sizten en Lausada yang berkantor pusat di Yogyakarta. Di sana beliau dipilih sebagai salah satu orang Indonesia yang duduk sejajar dengan komisaris perusahaan konstruksi elit itu. Beliau hadir dengan semangat nasionalisme yang tinggi, lalu beliau memilih mengundurkan diri dari perusahaan itu.
Sesudah mengundurkan diri dari perusahaan Sizten en Lausada, Soeratin aktif Sebagai seorang pemuda yang sangat menyukai permainan sepak bola, beliau mengetahui kebutuhan penerapan keputusan yang sudah disetujui bersama dalam rapat beberapa pemuda Indonesia di tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Soeratin menyaksikan sepak bola sebagai tempat terbaik untuk menimbulkan nasionalisme di kelompok pemuda sebagai fasilitas prasarana untuk melawan Belanda.
Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Soeratin rajin mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Pertemuan dilaksanakan dengan contact individu secara diam-diam agar tidak ditangkap oleh Polisi Belanda (PID). Selanjutnya, saat sedang melakukan pertemuan di hotel kecil Bernama Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, Soeri bersama ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta), dan pengurus yang lain, menetapkan idenya tersebut membuat organisasi sepak bola nasional.
Pematangan ide itu dilaksanakan lagi di Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Bersama tokoh gerakan nasional, seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A. Hamid, dan Soekarno (bukan Bung Karno). Pada masa itu, untuk beberapa kota yang lain, pematangan dilaksanakan dengan acara contact individu atau lewat pengantar, misalnya dengan Soediro sebagai Ketua Federasi Muda Magelang.