
Sejarah Bulu Tangkis di Dunia
WRC – Penduduk negara Inggris merupakan negara penemu bulu tangkis yang membawa permainan bulutangkis ke Jepang, serta negara tiongkok dan negara thailand saat mereka mendatangi negara tersebut. Olahraga/permainan ini menjadi sangat digemari oleh masyarakat negara tersebut.
Permainan/olahraga bulu tangkis atau biasa yang disebut badminton dimainkan pertama kali oleh tentara negara Britania di kota Pune. India telah memperlombakan permainan tersebut untuk mencari pemenang sejak abad ke-19. Maka dari itu di kota Pune negara Britania permainan ini dikenal dengan nama Poona.
Pada saat itu olahraga bulu tangkis di improve menjadi olahraga yang sangat bersaing untuk diperlombakan di negara India. Bulu tangkis disempurnakan pada abad ke-19 oleh Inggris dan dibawa ke Inggris oleh para tentara Inggris pada tahun 1850-an. Permainan ini mendapatkan sebutan dari sebuah pamflet oleh Isaac Sprat pada tahun 1860 sebagai olahraga baru yaitu bulu tangkis. Di negara Inggris, bulu tangkis dimainkan di sebuah tempat di kota Geloucestershire.
Pembentukan Organisasi Internasional Bulu Tangkis
Organisasi induk yang menaungi cabang olahraga bulutangkis untuk tingkat dunia adalah International Badminton Federation atau disingkat dengan nama IBF. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 5 Juli 1934 namun pada tanggal 24 Sep 2006 melalui keputusan bersama di Madrid, IBF berganti nama menjadi BWF yaitu Badminton World Federation.
Pertama kali Kejuaraan Bulu Tangkis Diselenggarakan
Pertama kali kejuaraan olimpiade bulu tangkis diadakan pada tahun 1972 di kota Munich, Jerman. Akan tetapi, bulutangkis secara resminya dipertandingkan pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol. Untuk ganda campuran belum dipertandingkan di Olimpiade 1992. Ganda campuran akhirnya baru dipertandingkan di Olimpiade 1996 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Berikut adalah beberapa kejuaraan bulu tangkis international:
Thomas Cup

Piala thomas adalah ajang bergengsi atau kejuaraan internasional untuk cabang ganda putra yang sering dilaksanakan pada dua tahun sekali. Nama kejuaraan ini diambil dari nama asli pemain bulutangkis legendaris yang sudah jelas terpampang namanya dimana pun, yaitu Sir George Alan Thomas. Beliau adalah ketua IBF untuk pertama kalinya serta atlit/pemain bulutangkis internasional asal Inggris yang sudah menjuarai kejuaraan All England sampai empat kali berutut-turut sejak tahun 1903 sampai 1927.
Thomas cup atau yang bisa disebut Piala Thomas ialah kejuaraan tertua yang diadakan oleh IBF. Perlombaan ini pertama kali diadakan pada tahun 1949 di kota Preston. Negara Inggis dan Malaysia adalah negara yang pertama kali menjadi juara pada perlombaan tersebut.
Pada awalnya kejuaraan ini sudah sering dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Namun pada saat tahun 1942 sampai saat ini kejuaraan dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
Uber Cup
Uber cup atau yang biasa disebut piala uber, pertama kali diselenggarakan saat tahun 1957 di kota Lancashire.
Sejak awalnya perlombaan ini sudah sering diadakan dua tahun sekali, diiringi bersamaan dengan kejuaraan Thomas cup/Piala thomas. Negara Tiongkok menyandang gelar sebagai juara berturut-turut diajang tersebut. Pasalnya negara itu memenangi kejuaraan Uber cup sebanyak 14 kali.
Sudirman Cup
Berbeda dengan piala Thomas dan Piala Uber, Sudirman cup adalah ajang kejuaraan permainan bulu tangkis yang diselenggarakan dengan sistem beregu. Ajang ini mempertandingkan seluruh cabang tunggal serta ganda mulai dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan terakhir ganda campuran. Piala Sudirman atau Sudirman cup diselenggarakan dua tahun sekali.
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Indonesia membentuk organisasi Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang mulai didirikan pada 5 Mei 1951. Kemudian resmi menjadi anggota IBF di tahun 1953 dan sejak saat itulah Indonesia memulai menoreh segudang prestasi. Sejak saat itu, permainan bulu tangkis menjadi semakin populer dan mengalami perkembangan pesat terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara.
Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia
Berbicara soal bulu tangkis, prestasi Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari zaman Liem Swie King, Susi Susanti dan hingga sekarang bisa dibilang Indonesia masih cukup berjaya di bidang olahraga tersebut.
Indonesia punya rentetan catatan emas dalam riwayat bulu tangkis yang kini salah satunya sedang diemban oleh ganda putra Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon. Dalam sejarah prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah Internasional, tercatat kurang lebih 59 medali emas yang telah dipersembahkan para atlet bulu tangkis di ajang tersebut.
Pertama kali berpartisipasi sejak di SEA Games 1977 Kuala Lumpur, Indonesia mengirimkan pebulu tangkis jagoannya. Beberapa nama, seperti Liem Swie King, Tjun Tjun, Johan Wahjudi, dan Theresia Widiasuti pun tidak pulang dengan tangan hampa. Setidaknya, mereka mampu meraih 6 emas kala itu.
Kemenangan Indonesia tidak berhenti sampai disitu saja, berikut kami rangkum kejuaraan Indonesia diajang Piala Sea Games :
- Piala Sea Games tahun 1977 Di Kuala Lumpur Malaysia, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1979 di Jakarta, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1981 di Manila, Cabang Tunggal merahin 5 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1983 di Singapura, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1985 di Bangkok, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1987 di Jakarta, Cabang Tunggal meraih 5 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1989 di Kuala Lumpur, Cabang Tunggal meraih 5 emas, dan cabang Ganda (putri) 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1991 di Manila, Cabang Tunggal meraih 5 emas, dan cabang Ganda (putri) 1 emas.
- Piala Sea Games tahun 1993 di Singapura, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1995 di Chiang mai, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1997 di Jakarta, Cabang Tunggal meraih 5 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 1999 di Bandar Seri Begawan, Cabang Tunggal meraih 3 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 2001di Kuala Lumpur, Cabang Tunggal meraih 3 emas, dan cabang Ganda (putri) 1 emas.
- Piala Sea Games tahun 2003 di Hanoi & Ho Chi Ming City, Cabang Tunggal meraih 2 emas, dan cabang Ganda 1 emas.
- Piala Sea Games tahun 2005 di Manila, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda tidak mendapatkan.
- Piala Sea Games tahun 2007 di Nakhon Nacashima, Cabang Tunggal meraih 5 emas, dan cabang Ganda 2 emas.
- Piala Sea Games tahun 2009 di Vientiane, Cabang Tunggal meraih 5 emas, dan cabang Ganda (putra) 1 emas.
- Piala Sea Games tahun 2011 di Palembang & Jakarta, Cabang Tunggal meraih 4 emas, dan cabang Ganda (putra) 1 emas.
- Piala Sea Games tahun 2013 di Napyidaw, Cabang Tunggal meraih 3 emas, dan cabang Ganda (putra) tidak diadakan.
- Piala Sea Games tahun 2015 di Singapura, Cabang Tunggal meraih 2 emas, dan cabang Ganda (putra) 1 emas.
- Piala Sea Games Tahun 2017 di Kuala Lumpur, Cabang Tunggal meraih 1 emas, dan cabang Ganda (putra) 1 emas.
- Piala Sea Games Tahun 2019 di Manila, Cabang Tunggal meraih 3 emas, 2 perak, 2 perunggu.