
PERATURAN BADMINTON NOMOR TUNGGAL
WRC – Ada beberapa peraturan untuk permainan badminton nomor tunggal sebagai berikut :
- Peraturan Badminton Servis
Posisi pemain yang melakukan atau menerima servis khususnya nomor tunggal akan menerima dari bidang servis sebelah kanan, jika mendapatkan poin genap dan sebelah kiri apabila mendapatkan poin ganjil. Area servis dalam badminton haruslah menyilang dan masuk diarea servis. Pertandingan badminton tidak dibatasi dengan waktu, melainkan menggunan poin. Dalam satu pertandingan badminton terdapat maksimal 3 set permainan dan skor kemenangan setiap set 21poin. Team yang telah berhasil memenangan 2 set permainan dialah pemenang dari pertandingan tersebut.
- Sistem rally point
Jika dalam permainan terdapat shuttlecock/kok mati, maka langsung mendapatkan poin, baik di team kita ataupun tim lawan. Poin kita akan langsung bertambah jika shuttlecock/kok masuk di area lawan atau lawan memukul kok keluar lapangan permainan, dan untuk poin lawan jika kok masuk area lapangan kita.
- Peraturan penilaian
Dalam permainan bulutangkis dalam nomor ganda, terdiri atas 21 angka. Semisalnya kedua team dapat poin yang sama, yaitu 20-20, maka selisih poin harus 2. Misalkan team A meraih angka 21 terlebih dahulu dan team B mendapat angka 20, Team A belum keluar sebagai pemenang. Team A akan menjadi pemenang jika selisih angka team A dan tim B adalah 2, poin 1 22-20. Angka maksimal tiap game adalah 30. Untuk itulah apabila terjadi poin 29-29, maka yang memenangkan pertandingan tersebut team yang terlebih dahulu mendapatkan poin 30. Dalam permainan badminton, nomor ganda, terdiri dari 2 set.
Jika tim A memenangkan 2 set langsung, maka tidak akan ada tambahan set ketiga. Jika tim A menang pada set pertama dan kalah pada set kedua, maka ada tambahan satu set yang biasa disebut rubber game. Set ketiga adalah set penentuan di mana yang menang pada set ketiga berarti keluar sebagai pemenangnya.
PERATURAN BADMINTON NOMOR GANDA
Peraturan untuk nomor ganda, wilayah permainan lebih luas yakni terbatas pada sisi paling luar lapangan. Jadi, bila kok jatuh di antara garis terdalam dan garis luar (yang harusnya keluar untuk pemain nomer tunggal), masih dapat dinyatakan masuk/mendapatkan poin.
Peraturan servis
Sama hal nya seperti badminton nomer tunggal, badminton nomer ganda memulai servis kanan dan juga bila mendapatkan poin di angka genap dan bilamana mendapatkan poin diangka ganjil memulai servis di sebelah kiri. Pemain yang mendapatkan giliran servis dan menerima servis pemain harus berada didalam kotak diagonal.
SISTEM SKOR BADMINTON
- Sistem poin 15×3 Tahun 1877-2005
Dalam seluruh sejarah badminton sistem pertama kali diperkenalkan di British India pada tahun 1877. Dan tercatat resmi di dalam bukti catatan aturan permainan kala itu. Badminton menggunakan sistem poin 15×3 untuk nomor tunggal putra dan semua ganda. Sedangkan nomor tunggal putri menggunakan 11 poin permainan, permainan juga masih memakai sistem pindah bola. Jadi pemain baru bisa menambah poin setelah menenangi match dengan kondisi memegang servis. Dalam nomor ganda pindah bola terjadi bila suatu pasangan nomor ganda kalah pada giliran servis kedua.
Jika dalam suatu match point imbah 14-14/10-10 untuk tunggal putri, maka jus akan diperlakukan. Maka pemain yang pertama kali mencapai game point berhak menentukan kelanjutan pertandingan tersebut, pemenang bisa ditentukan dengan pemain pertama yang bisa mencetak poin 17, dan 13 untuk nomor tunggal putri. Atau bisa dilanjutkan hanya sampai angka 15, dan 11 untuk tunggal putri. Sistem dash of three untuk menentukan pemenang pertandingan, pemain dinyatakan menang bila sudah memenangkan 2 dari 3 pertandingan tersebut.
- Sistem poin 7×5 Tahun 2002
Otoritas badminton dunia mengubah sistrm poin 15×3, karena dianggap memakan durasi lama dan tidak dapat diperkirakan. Maka sistem 7×5, pemain dinyatakan menang bilamana memenangi 3 dari 5 pertandingan yang ada. Meski demikian sistem ini tidak berlangsung lama, mengingat masalah durasi tidak tidak sepenuhnya teritasi karna masih memakai sistem pindah bola, terakhir sistem poin 7×5 terakhir digunakan ditahun 2002
- Sistem 21×3 Tahun 2006-Sekarang
Setelah sistem 7×5 dianggap gagal menyederhanakan sistem 15×3, otoritas badminton dunia kembali mencoba dengan sistem 21×3 dan digagaskan dan dicoba diberbagai laga. Sistem ini dimulai pada bulan Desember 2005. Durasi bisa terpangkas banyak karena sistem pindah bola ditak lagi dipergunakan. pada sistem ini, pemain dan pasangan bisa terus mencetak banyak poin.
LUAS & SPESIFIKASI LAPANGAN BADMINTON
- Panjang lapangan bulu tangkis: 13,40 m
- Lebar lapangan bulu tangkis: 6,10 m
- Jarak garis servis depan dari garis net, yaitu 1,98 m
- Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan yaitu 3,05 m
- Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan: 0,76 m
- Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan yaitu 0,46 m
- Tinggi net: 1,52 m
- Tinggi tiang net: 1,55 m
PERALATAN YANG DIPAKAI DALAM BADMINTON
- Lapangan

Karena bulu tangkis adalah suatu olahraga atau permainan yang membutuhkan ruang cukup luas, maka lapangan akan sangat penting dan dibutuhkan. Banyak orang bermain sekadarnya asalkan ruangan yang digunakan sudah cukup, namun bermain di lapangan khusus bulu tangkis tentu akan terasa berbeda. Ada syarat tertentu juga untuk lapangan bulu tangkis dalam hal bentuk dan ukuran.
- Net
Banyak orang hanya memanfaatkan halaman atau ruangan yang cukup luas untuk bermain bulu tangkis, namun jika ingin merasakan permainan bulu tangkis secara profesional, maka permainan sebaiknya menggunakan net sebagai penghalang antar satu pemain dengan pemain lainnya. Net tentunya harus berada di tengah-tengah lapangan bulu tangkis sebagai pembatas.
Raket bulu tangkis tentu juga merupakan perlengkapan vital dalam permainan olahraga ini karena berperan sebagai pemukul shuttlecock. Pada zaman sekarang ini, raket untuk bulu tangkis sungguh sangat beragam karena jenisnya termasuk sangat banyak dengan bahan yang sangat bervariasi.
- Kok/shutllecock
Bulu tangkis tentu tak lepas dari perlengkapan satu ini karena justru kok atau shuttlecock-lah yang menjadi khas dari olahraga ini. Kok pada umumnya terbuat dari bahan berupa bulu angsa dengan pembuatan di pabrik. Berat kok menurut standar yang sudah dibuat oleh IBF adalah sekitar 5,67 gram. Ada sebuah gabus tempat tertancapnya bulu-bulu angsa secara rapi dan gabus tersebut pun terlapis oleh kulit putih.
- Sepatu
Beberapa orang yang suka bermain bulu tangkis hanya sekadar hobi tak akan menjadi masalah memakai sepatu apapun atau bahkan hanya mengenakan sandal atau malah tidak mengenakan alas kaki sama sekali. Namun demi menghindari cedera, pakailah sepatu khusus untuk bulu tangkis dengan sol yang kuat dan terbukti tak licin.