
WRC – Babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa kini akan segera berakhir. Sebagian grup dari benua Eropa masing-masing telah memiliki tim juara mereka dari jatah 13 tiket langsung ke Piala Dunia 2022, 9 tim telah memastikan mendapatkan tiket langsung menuju tournament paling akbar sejagad tersebut.
Sementara grup G masih akan memainkan pertandingan terakhirnya yang akan menentukan perebutan satu tiket langsung antara pimpinan puncak klasemen Belanda, serta Turki. Sementara itu, kejutan besar terjadi dari babak play-off yang akan mempertemukan dengan 10 runners-up di setiap grup dan di tambah lagi 2 tim terbaik dari jalur UEFA Nation League.
Dari grup A timnas Portugal yang diunggulkan sebagai juara grup justru melempem pada 2 pertandingan terakhir, setelah ditahan imbang oleh Irlandia, Portugal harus bertekuk lutut di hadapan publik. Portugal yang mampu memipin lebih dulu lewat goal dari Sanchez harus menyerah 1-2 setelah Serbia berhasil mencetak goal kedua di babak pertama dan di akhir babak 2. Ronaldo dan kolega harus tergeser dari puncak klasemen Grup A dan gagal lolos secara langsung ke Piala Dunia 2022. Kini Portugal tergabung dengan tim runners-up lain merebutkan 3 tiket tersisa menuju Qatar.
Kabar terbaru juga datang dari timnas Italia, juara Euro 2020 secara mengejutkan gagal lolos secara langsung ke Piala Dunia 2022. Setelah finish sebagai runners-up grup C. Di pertandingan melawan Irlandia Utara, Azuri yang tampil menekan sejak menit awal gagal memaksimalkan peluang dan harus rela bermain imbang 0-0, dengan mengoleksi total 16 poin tim asuhan Roberto Machini berada di bawah Swiss yang memiliki 18 poin. Perebutan 3 tiket tersisa semakin menarik semenjak Polandia juga harus kalah melawan Hungaria 1-2 di kandang sendiri. Robert Lewandowski dan rekan harus berjuang di babak play-off dengan tim-tim kuat lainnya.
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022

Susunan jadwal kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa pada Selasa tanggal 15 November 2021 mendapati 7 laga match. Agenda selanjutnya penutupan rangkaian fase grup ronde pertama dari kualifikasi Eropa menujur Qatar 2022 dari 10 tiket lolos langsung sebagai jatah para pemimpin klasemen, tinggal 1 yang belum punya pemilik.
Nantinya, hanya juara grup yang lolos langsung ke putaran final. Tim runner-up harus kembali berjuang di babak playoff untuk berebut tiket yang tersisa. Sekarang ini ada 7 tim yang telah mendapati lolosan ke dalam putaran final. Yaitu :
- France
- Germain
- Spain
- Croatia
- Belgium
- Serbia
- Denmark
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022
Berikut ini adalah hasil pertandingan dan skor dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Zone Eropa :
- Slovakia vs Malta 0 – 6.
- Slovenia vs Siprus 2 – 1.
- Kroasia vs Rusia 1 – 0.
- Liechtenstein vs Rumania 0 – 2.
- Armenia vs Jerman 1 – 4.
- Makedonia Utara vs Islandia 3 – 1.
- Luksembourg vs Irlandia Utara 0 – 3.
- Portugal vs Serbia 1 – 2.
- Yunani vs Kosovo 1 – 1.
- Spanyol vs Swedia 1 – 0.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 Indonesia
Timnas Garuda Indonesia yang bertanding melawan Tim Nasional Uni Emirat Arab (UEA), babak belur ketika bertanding.
Tim Nasional Garuda Indonesia dikalahkan oleh Uni Emirat Arab dengan skor 5 gol tanpa balas di Zabeel Stadium, Dubai. Kekalahan ini menjadi kekalahan ketujuh dari delapan penampilan tim berjulukan Squad Garuda itu di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022
Dalam kualifikasi Zona Eropa semakin memanas karena setiap negara harus memaksimalkan pertandingan tersebut agar mendaptkan tiket untuk lolos kualifikasi Piala Dunia 2022. Swiss berhasil mengamankan tiket lolos Piala Dunia dari Italia dimana pertandingan ini berlangsung di Stadion Olimpico, Roma.
Italia tidak berhasil memenangkan pertandinganya melawan Swiss pada kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan skor imbang yaitu 0–0. Tambahan satu poin turut membuat persaingan Italia dan Swiss untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2022 Qatar harus berlangsung hingga matchday terakhir. Italia dan Swiss saat ini sama-sama mengoleksi 15 poin dari tujuh pertandingan.
Judi Bola Piala Dunia
Pengontrol laga idealis bernegara Tiongkok-Indonesia yang memberikan inspirasi zaman baru penataan laga global. Di dunia penataan laga dia dikenali sebagai seorang brilian. Saat sebelum paman Frankie, ia praktek biasa untuk beberapa pemain atau team untuk dipepet oleh beberapa pengontrol laga saat mereka sedang ada di beberapa laga sepakbola internasionalyang dimainkan di Asia.
Pada tahun 1986, misalnya, Team Nasional Lelaki Kanada dirusak oleh penataan score saat empat pemain mereka sepakat dibayarkan untuk kalah atas Korea Utara pada laga di Singapura. Tim nasional Lelaki Kanada tidak pernah maju ke Piala Dunia semenjak itu.
Tetapi Frankie membawa penataan beberapa laga internasional ini ke tingkat baru. Dia mengajarkan kelompok-kelompok pengontrol laga terkenal di dunia asal Singapura – Tan Seet Eng (Dan Tan), Rajendran Kurusamy (Pal), dan Wilson Raj Perumal. Uncle Frankie mengajarkan banyak tandingan komersil mereka dari Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Di awal 1990-an paman Frankie sadar bila beberapa pengontrol laga melancong ke beberapa laga mana saja di dunia, mereka dapat secara mudah membuat penataan laga.
Pada Piala Dunia tahun 1994 di Amerika Serikat, paman Frankie mengetes apa yang diyakininya pada pasar bebas. Dia pimpin sebuah barisan pengatur – pengatur laga ke kompetisi itu. Cerita yang ada ialah : team pengontrol laga paman Frankie menyediakan pelacur elok untuk kiper supaya dia mau menolong penataan laga sesi kualifikasi group.
Bahkan pernah juga coba mengatur salah satu laga paling penting dan bergengsi di kompetisi itu, persaingan perebutan rangking ketiga di antara Sweden dan Bulgaria. Sekian tahun selanjutnya, empat pemain Swedia baru ingin berbicara masalah pendekatan itu. Mereka berbicara ke majalah Offside jika “Frankie Chung” tinggal di hotel yang serupa.
Dia benar-benar optimis memberikan mereka kartu namanya dan mengundang mereka ke kamarnya. Di situ, Chung keluarkan segepok gulungan uang kontan 100 dolar dan menghubungi pengontrol laga yang lain untuk melakukan pendekatan ke beberapa pemain Bulgaria.
Beberapa pemain Swedia menjelaskan mereka cepat menampik dan pergi. Tetapi, di artikel Offside itu, penjaga gawang Lars Eriksson menjelaskan dia bertanya masalah laga itu, dia menjelaskan beberapa pemain Bulgaria terlihat lemas dalam bentang saat yang panjang diakhir set pertama saat Swedia berhasil mencapai kemenangan dengan cetak 3 gol telak tidak berbalas.
Di tahun 2010, beberapa minggu saat sebelum Piala Dunia diawali yang berlangsung di Afrika Selatan, Jason Jo Lourdes, seorang runner (mediator di antara agen judi dan pemain atau pelatih) dari pengontrol laga asal Singapura jalan masuk ke basis Federasi Sepakbola Afrika Selatan (SAFA). Luar biasanya, dia sanggup untuk mengatur sebuah organisasi tuan-rumah yang nyaris pailit untuk bekerja dengan beberapa pengontrol laga dalam menyiapkan wasit untuk rangkaian laga berprestise saat sebelum diawali kompetisi.